Warga Manado Waspada Penyakit Demam Berdarah

Kadis Kesehatan Kota Manado dr.Marini Kapojos saat diwawancarai Daily Manado.com di ruang kerjanya.

Daily Manado– Warga Kota Manado diminta waspada menghadapi musim penghujan. Pasalnya, ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat ketika terjadi peralihan musim. Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado dr Marini Kapojos mengungkapkan, data terakhir yang diperoleh Dinkes Manado ada 25 warga yang positif DBD. “Memang harus diwaspadai ancaman DBD saat mulai peralihan musim penghujan. Karena siklus DBD meningkat ketika terjadi peralihan musim,” ungkap dr Rini, sapaan akrabnya.

Dia mengaku, untuk mengantisipasi ancaman DBD, pihaknya intens menggelar fogging di wilayah-wilayah yang terdapat suspect DBD. “Jika ditemui ada wilayah yang warganya kena DBD, maka tim pencegahan pengendalian penyakit Dinkes Manado turun langsung untuk melakukan fogging,” sebutnya.
Lanjut dr.Rini, pihaknya tidak bisa semena-mena melakukan fogging sesuai permintaan masyarakat. Karena, untuk melakukan fogging harus sesuai prosedur karena bisa menyebabkan polusi serta keracunan bagi yang menghirup asapnya. “Tim akan melakukan fogging jika di lingkungan tersebut ditemui ada jentik lebih dari lima persen. Kemudian dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (EP), baru kemudian dilakukan fogging,” beber dr Rini.
Selain itu, pihaknya juga sering memberikan penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk, larvasida pemberian bubuk abate untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Pasalnya, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. “Dalam waktu dekat, Dinkes akan membuat surat kewaspadaan dini penanggulangan DBD yang akan disebar ke 11 kecamatan dan diteruskan ke 87 kelurahan di kota Manado. Petugas di lapangan diminta untuk langsung bergerak meminimalisasi ancaman DBD,”tukasnya.
Dia pun berharap, kerjasama semua pihak untuk memberantas DBD. Melalui gerakan program 3M (Menutup, Menguras, Mengubur) dalam pemberantasan sarang nyamuk serta lebih memperhatikan lingkungan sekitar. “Jika ada anak panas mendadak selama tiga hari segera bawa ke dokter atau puskesmas terdekat. Karena itu merupakan salah satu tanda terkena penyakit DBD,” pungkas dr Rini.

(Lee)

Pos terkait