Daily Manado.com – Memasuki musim penghujan di bulan Desember, tingkat curah hujan di kota manado cukup tinggi sehingga memicu berkembang biaknya nyamuk penyebab Demam Berdarah (DBD).
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Manado mengingatkan warga untuk mewaspadai timbulnya penyakit yang membahayakan bagi kesehatan tubuh kita.
Kepala Dinas Kesehatan kota Manado Dr Marini Maria Kapojos saat di wawancarai Daily Manado.com Sabtu (15/12) siang tadi, mengatakan ada beberapa upaya yang patut mendapat perhatian masyarakat.
Untuk itu Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kesehatan, bersama seluruh masyarakat, lintas sektor, lintas tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh komponen yang ada di Kota Manado, untuk Waspada dan bersama-sama meningkatkan dan melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini pencegahan Penyakit Demam Berdarah.
Berbagai upaya yang perlu dilakukan untuk Pencegahan, Pengendalian serta Penanggulangan penyakit Demam Berdarah yang selalu menjadi pola penyakit pada musim pancarobah yaitu :
1. Menggalakan Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui tindakan 3M-PLUS yaitu :
– Menguras bak mandi/tempat penampungan air,
– Menutup rapat-rapat tempat penampungan air,
– Menimbun atau Memanfaatkan kembali atau Mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
PLUS :
– Menggunakan atau menggosok obat nyamuk atau anti nyamuk
– Menggunakan kelambu saat tidur
– Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
– Menanam tanaman pengusir nyamuk
– Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
– Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk
– Menaburkan bubuk larvasida (bubuk Abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
2. Menggalakan Program Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK)
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, masih merupakan satu-satunya cara memutuskan mata rantai penularan yang sederhana, murah, serta tidak memiliki Efek samping yang lain bagi manusia.
Dengan cara kimiawi yaitu melakukan
Fogging Fokus dengan tindakan pemberantasan nyamuk dengan cara pengasapan dengan fokus lokasi dalam radius tertentu. Fogging pun hanya dapat dilakukan jika di sebuah wilayah ditemukan lebih dari 1 kasus DBD. Kalau ditemukan kasus, petugas akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di lokasi dengan radius 100 meter, sesuai jarak tempuh kemampuan terbang nyamuk.
Fogging (pengasapan) merupakan alternatif paling akhir sebab dapat menimbulkan bahaya kesehatan lainnya, karena menggunakan bahan kimia (insektisida/racun serangga) yang dikombinasikan dengan bahan solar.
dr Rini berharap dengan dilakukan PSN 3M Plus Lingkungan kita dan Keluarga bisa terhindar dari bahaya penyakit Demam Berdarah (DBD).
Masyarakat kota manado
Bersama kita pasti bisa menanggulangi penyakit Demam Berdarah “tutup dr. Marini Kapojos. (Stand-lee)