Selain itu Dokter yang murah senyum serta enerjik ini menjelaskan polanya semakin meningkat jika dibandingkan dengan data tahun 2018. Pasalnya pada bulan Oktober ada 42 kasus (meninggal 1 orang), bulan Nopember 41 kasus (meninggal 1 orang) serta bulan Desember ada 65 kasus (meninggal 1 orang).
Bukan hanya itu saja, kasus Demam Berdarah semakin bertambah dengan meningkatnya jumlah curah hujan dan diikuti dengan musim panas silih berganti sehingga Kota Manado menjadi salah satu kota yang kondusif untuk perkembang biakan nyamuk karena berbagai keadaan yang menyertai.
“Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilakukan dengan cara sederhana melalui tindakan 3M-PLUS , Menguras bak mandi/tempat penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, Menimbun atau Memanfaatkan kembali atau Mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah,” tukasnya
Ditambahkannya, Plus menggunakan atau menggosok obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah,menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk,menaburkan bubuk larvasida (bubuk Abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
Lanjutnya, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, masih merupakan satu-satunya cara memutuskan mata rantai penularan Penyakit Demam Berdarah, jika dilakukan rutin dan terus menerus. Serta mengenali Gejala Penyakit Demam Berdarah seperti, panas mendadak tanpa sebab yang jelas segeralah ke dokter yang ada di Puskesmas, Rumah Sakit, Dokter Keluarga ataupun fasilitas kesehatan terdekat lainnya serta tingkatkan daya tahan tubuh anak, sehingga tidak akan mudah terserang penyakit. (Stand -lee)