Daily Manado com – Kejadian memilukan terjadi pada camat Mapanget, Rein Heydemans. Rumahnya di jalan Markisa perumahan Griya Paniki Indah (GPI) dibobol gerombolan perampok pada Sabtu, 12/01/2019 sekitar jam 02.00 dini hari.
Tragisnya, sebelum perampok membawa kabur hasil curian sempat menodong seluruh penghuni rumah. Detty Emor, istri Camat Mapanget mengatakan 4 pencuri beraksi dengan mencongkel jendela kamar di depan rumah. Keempatnya mengenakan penutup wajah, membawa parang dan senter. Perampok pun langsung mencari benda-benda berharga di rumah itu. Emor menjelaskan perampok menodong enam orang penghuni rumah mereka dengan menggunakan parang yang mereka bawa. Perampok juga meminta Emor sekeluarga untuk tidak ribut dan memaksa menyerahkan barang-barang berharga. Tidak puas merauk benda berharga keluarga di lantai satu, perampok menuju ke lantai dua untuk mengambil barang berharga lainnya. Menurut Emor belasan telepon seluler, jutaan uang tunai, sejumlah sepatu, perhiasan emas kurang lebih senilai 30 juta rupiah hingga 1 unit motor beat dibawa lari oleh perampok.
Emor mengungkapkan perampok sempat membuka paksa mobil dinas suaminya, namun tidak ada barang yang diambil. Ia memprediksi perampok bukan orang Manado karena dialeknya halus. Kurang lebih dua jam kejadian berlangsung. Sebelum perampok melarikan diri, seluruh penghuni rumah dikurung di 3 kamar sekaligus. Emor sekeluarga keluar dari kamar setelah memaksa membuka jendela kamar. Menariknya, perampok meninggalkan satu buah parang berwarna putih di depan jendela kamar.
Emor menyayangkan peristiwa pencurian di sekitar rumahnya merupakan kejadian ketiga sepanjang Desember 2018 – Januari 2019. Sebelumnya peristiwa pencurian terjadi di sebelah rumah dan di depan rumahnya. (Rogin)