Buktinya , proyek pembangunan Pedesterian Boulevard tahap 2 sepanjang ratusan meter sudah mulai dikerjakan.
Proyek berbandrol Rp 9,8 Miliar yang diceplok dari (APBD) khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang ada di Kota Manado, khusunya bagi para pejalan kaki maupun warga yang suka berolahraga melewati area Pedesterian.
Pantauan media online ini, proyek yang dikerjakan oleh PT Maju Marturia Mandiri itu, sudah running bahkan sejumlah alat berat telah bekerja dan sebagian besar berada dilokasi tersebut.
“Proyek pedesterian ini nantinya akan menjadi salah satu ikon di Kota Manado, dan ini merupakan lanjutan dari proyek yang sudah dikerjakan pada tahun 2023 lalu,” ucap sejumlah warga yang melintasi Boulevard.
Menurut mereka, proyek pedesterian ini juga nantinya sangat berguna bagi masyarakat pejalan kaki dan mereka yang suka berolahraga melintasi area Pedesterian.
“Kalau ini terwujud dan selesai dikerjakan tepat waktu, maka multipleyer effectnya sangat terasa bagi kepentingan masyarakat,” ungkap mereka.
Sementara itu Pemerhati Pembangunan Terry Umboh, dengan legowo memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota jika Mega Proyek itu dikerjakan sesuai dengan regulasi dan aturan hukum yang berlaku.
“Proyek raksasa ini harus kita awasi bersama, agar selesai tepat waktu dan semoga tidak ada indikasi dugaan Korupsi dalam pengerjaan proyek tersebut, ” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas (PUPR) Jhonn Suwu ST, saat dimintai keterangan membenarkan bahwa proyek pembangunan Pedesterian tahap 2 sedang dilaksanakan, pungkas kadis Suwu. (Lee)